Latar Belakang
Hidup di perkotaan kini bukan lagi idaman bagi sebagian orang. Hingar bingar ibu kota dan sesaknya penduduk seolah menjadi mimpi buruk dan memicu tingkat stress yang tak berakhir. Terlebih di masa pandemi covid-19, dilansir dari penelitian Dampak Psikologis Tenaga Kesehatan dalam Upaya Menghadapi Pandemi Corona Virus (Covid-19) di Indonesia2020, tercatat 55% responden mengalami stress selama wabah covid-19.Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan lokasi hunian guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Memilih hunian di dataran tinggi seperti di kaki gunung kini dapat menjadi alternatif pilihan bagi sebagian orang yang menginginkan ketengangan, melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan juga meningkatan kualitas kesehatan raga dan mental.
Pada projek kali ini, dipilih hunian berlokasi di kaki gunung ciremai, tepatnya di Desa Cisantana, Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang identic sebagai kawasan villa karena dekat dengan objek wisata hutan pinus juga dihapit banyak air terjun, diantaranya curug ciputri dan curug landung. Berikut adalah gambaran site:
Rumah memiliki 2 pencpaian, di sebelah utara menghubungkan langsung ke Jalan Pejambon- Sagara hiang dan sebelah barat merupakan akses menuju objek wisata curug landung.
Berikut adalah eksterior dari rumah yang sudah saya rancang memakai software Sketch up 2019 dan dirender dengan Lumion 9.5:
Rumah ini memiliki fasad minimalis namun tetap terkesan elegan dengan menghadirkan lampu yang ditempel pada muka bangunan. Karena rumah ini berada di kaki gunung ciremai yang terkenal dengan suhunya yang dingin, pemilihan kayu dengan tone warna yang semi-light pada fasad dan semi-dark pada plafond menambah kesan hangat pada hunian.
Berikut adalah eksterior pendukung pada rumah:
Beralih dari eksterior, konsep interior yang saya tawarkan adalah:
Placidity in a warmth
Placidity / a calm or peaceful quality; tranquillity; serenity:
Beranjak dari 'pencarian ketenangan' saya berpikir, "mengapa saya tidak mengangkat konsep ketenangan dalam perancagan interior ini?".
Dalam pencarian ketenangan, saya menginginkan penataan interior seminimalis mungkin juga se fungsional mungkin.Dalam prosesnya, saya menginginkan beberapa hal yang perlu digaris bawahi:
Menghadirkan konsep open space Dalam hunian ini saya menghindari penyekatan permanen selain di zona privat. Mengadaptasi gaya hidup modern ruang keluarga akan digabungkan dengan dapur agar tidak terkesan sumpek, karena kesesakan adalah salah satu pemicu dari rasa "ketidaknyamanan" yang sangat berbanding terbalik dengan konsep desain yg di usung.
Pemilihan material organic Guna menerapkan green design, saya menginginkan material dari alam yang minim finishing guna menghadirkan 'alam' itu sendiri kedalam rumah. Selain terkesan kokoh, pemilihan material yang minim finishing juga menghadirkan kesan 'berbeda' saat memasuki dalam rumah.
Memaksimalkan fungsionalitas Agar lebih terkesan leluasa, saya ingin penataan perlekngkapan interior dirancang sematang mungkin, seperti membuat pintu rahasia yang tersamarkan oleh kisi-kisi kayu, merancang kabinet yang dapat difungsikan juga untuk tempat duduk, lemari penyimpanan yang tersembunyi dibalik dinding kayu dan lain sebagainya. Sebagai contoh :
Memaksimalkan bukaan kaca Rumah ini berada di kaki gunung ciremai, dan di sebelah utara rumah ini mendapatkan view kota kuningan, sehingga dibuatbanyak bukaan di belakang rumah serta balkon untuk duduk-duduk santai.
Menghadirkan secondary skin pada sisi barat bangunan Meskipun intensitas cahaya matahari di sekitar Desa Cisantana, Kuningan tidak begitu ekstrem, saya tetap menghadirkan secondary skin dari kayu agar menciptakan bayangan indah pada dalam ruangan juga mempercantik muka bangunan agar tidak terkesan kaku bila dilihat dari barat.
Kurang lebih seperti itu konsep interior yang saya tawarkan, saya memohon banyak sekali saran dan masukan untuk pengerjaan project tugas mata kuliah Desain Interior kali ini. Kritik dan saran dapat dikirimkan melalui kolom chat yang ada di website ini:
Atau bisa langsung kirim email ke tifanikanadyan@students.unnes.ac.id
Terima kasih banyak telah menyempatkan waktu untuk mengintip proses saya.
"If you want an easy life, don't be an architect" - Zaha Hadid
Tetap berproses!<3 Tifanika Nadyan.
Commenti